Business

Berobat ke Rumah Sakit Seperlu Apa?

 OMONGAN tentang hal di bawah ini sudah dibagikan berkali-kali di banyak media sosial. Sampai di sini, tidak tahu siapa yang menulis. Tapi mari kita baca. Terserah Anda setuju atau tidak isinya. 

RS orangnya belum mati, diobati beberapa bulan kemudian mati, coba kamu pikirkan ini diobati hingga sembuh, atau diobati hingga mati?

Diabetes -- Mula mula satu tanda plus, selama 10 tahun pengobatan berubah menjadi empat tanda plus. Coba lihat, setelah pengobatan jadi ringan atau tambah berat? Apakah masih bisa bertahan 10 tahun lagi?

 Dokter sendiri berdarah tinggi 10 tahun, dia sendiri tidak dapat mengobati dirinya, tapi bisa bisa buka resep untuk pasien darah tinggi. Dokter itu sendiri diabetes 5 tahun, asam urat 8 tahun, membuka resep mengobati pasien yg sakit 1-2 tahun

Apakah Ini Tidak Lucu ?

Gedung RS makin bangun makin besar, pasien sakit makin hari makin banyak, apabila dokter benar-benar dapat menyembuhkan pasien, seharusnya pasien makin hari makin sedikit.

Penderita kanker di operasi, radioterapi, kemoterapi, setelah 2-3 bulan mati, bahkan bangkrut melarat.  Andai tidak masuk RS malah bisa hidup 2 tahun, bahkan bisa lebih lama, apakah itu prestasi medis atau hal yg menyedihkan?

Jadi seharusnya orang macam apa yang harus ke rumah sakit?

Pertama, orang yang butuh pertolongan darurat.

Kedua, orang yang butuh hemostasis darurat (menghentikan pendarahan).

Ketiga, orang yang patah tulang tangan atau kaki.

Keempat, ibu hamil yang akan melahirkan.

Bagi orang orang selain di atas, asal mengatur mentalitas hidup, berolah raga, ubah kebiasaan buruk, gizi seimbang, perawatan dengan herbal sudah cukup!

Kesimpulannya,  manusia sudah kehilangan pola pikir logis:

Sakit → Makan obat

Ke dokter → Masuk RS

Akibatnya: 

→Jual rumah

→ Pinjam uang

→ Diobati sampai mati


Inilah kesedihan pola pikir inersial manusia. Manusia demikian galau dan tersesat. 

Ingat, kunci sehat berada di tangan diri sendiri. Anda sesungguhnya tidak sakit, hanya punya kebiasaan ke dokter periksa penyakit. Jadi otaknya lah yang berpenyakit.

Mahatir Muhamad (92) mengatakan, "Saya akan menyarankan orang untuk tidak beristirahat ketika mereka menjadi tua karena jika Anda beristirahat, Anda akan segera menjadi sangat lemah dan tidak mampu, dan mungkin menjadi pikun."

Jadilah aktif setelah Anda mencapai usia pensiun, kata Dr Mahathirn ( Perdana Menteri Malaysia)

Ini sama dengan otot otot Anda, Jika Anda tidak menggunakan otot dan berbaring sepanjang waktu, otot-otot bahkan tidak dapat membawa berat badan Anda. Anda tidak bisa berdiri, Anda tidak bisa berjalan.

Otak juga  sama. Jika Anda tidak menggunakan otak Anda, Anda tidak berpikir, Anda tidak menyelesaikan masalah, Anda tidak membaca, Anda tidak menulis, otak mundur dan Anda menjadi pikun. 

Jadi selalu aktiflah. Jangan Pernah Merasa Sudah Tua, Tetaplah Muda dan Aktif.